Aku berdiri di tengah padang
dandelion. Padang yang berbukit-bukit. Terhampar puluhan hektar dandelion
disini. Seperti kebanyakan, pohon janggal berada di tengah-tengahnya. Suatu
kejanggalan yang memecah kebosanan. Pohon itu besar, terlalu besar jika dibandingkan
para dandelion ini. Berdiri kokoh seperti seorang penggembala di antara
domba-dombanya. Diam, tak bergerak. Hanya dahan-dahan lembut bergoyang tertiup
angin. Congkak! Terlalu sombong hanya untuk sekedar menggerakkan badannya. Tak
tahukah dia bahwa semua di sekitarnya sedang menikmati permainan angin ini? Entah sebuah pendirian yang kokoh, entah
tak peduli atas apapun. Dandelion bergoyang kekanan kekiri bersama-sama. Kadang
mereka bersenggolan, kadang mereka bertubrukan. Mereka bergerak bersama, kadang
berhenti bersama. Semua ketidak teraturan ini selalu dan akan selalu terjadi.
Tidak ada dandelion yang peduli, pun pohon nan gagah itu.
Beberapa dandelion melepaskan
pucuk bunganya. Terlepas? Entahlah, pastinya hanya mereka yang tahu. Atau
mungkin juga tidak. Beberapa pucuk bunga terbang dan jatuh sebelum dapat
melewati area mereka. Menimpa tetangga mereka sendiri yang tentu tidak
membutuhkan mereka. Beberapa biasanya hanya membusuk dan lenyap. Beberapa
lainnya berhasil menguasai apa yang mereka tempati. Kadang hidup bersama, tapi
lebih sering saling mematikan. Yap, mereka hidup bersama, bergoyang bersama,
makan di tempat yang sama, dan saling mematikan antar sesama.